Evaluasi literatur anak (lutung kasarung dan joko kendil)

Judul
Lutung Kasarung dan Purbasari
Joko Kendil
Gambar Sampul
Setting
Disajikan secara cepat dan bergambar serta diperjelas dengan ilustrasi yang cukup menarik. Namun, lebih banyak tuliasan dari pada gambar. Sehingga menimbulkan rasa bosan kepada anak-anak yang membaca. Pengarang memulai cerita dengan:
Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang putri bernama Purbasari. Dia merupakan anak bungsu dari Prabu Tapa Agung yang merupakan raja kerajaan pasir batang.”
Gambar  dan cerita menunjukan setting tempat di kerajaan dan di hutan.
Disajikan secara cepat karena isi cerita relatif lebih sedikit dan bergambar serta diperjelas dengan ilustrasi yang cukup menarik. Tulisan dan ilustrasinya relatif seimbang dan simple. Jadi, lumayan nyaman untuk dibaca untuk anak-anak. Pengarang memulai cerita dengan :
“Pada Zaman Dahulu. Di Sebuah Desa Di Jawa Tengah, Hiduplah Seorang Janda Tua. Ia Hidup Sebatang Kara. Suaminya Sudah Meninggal Beberapa Tahun Lalu.”
Setting nya berada di rumahnya, ladang dan kerajaan.
Sinopsis
Purbasari memiliki enam orang kakak perempuan yaitu Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbamanik dan Purbaleuih. Purbasari diasingkan ke hutan karena wajahnya buruk dikarenakan ke serakahan saudara-saudaranya. Dihutan ia bertemu dengan lutung kasarung. Kecantikan Purbasari kembali oleh Sunan Ambu. Purbasari untuk selama-lamanya. Purbararang pun iri dan akan memenggal purbasari. Sebelum Purbararang memerintahkan algojo untuk memenggal Purbasari. Lutung Kasarung tiba-tiba duduk bersila dengan mata terpejam. Dan lutung kasarung berganti dengan sosok Pangeran guru Minda yang sangat tampan dan gagah.
Rupa Si Anak Itu Sangat Memprihatinkan. Bentuk Kepalanya Menyerupai Periuk Yang Biasa Di Gunakan Untuk Menyimpan Air Atau Di Sebut Juga Kendil. Tetapi Ia Memiliki Badan Yang Utuh. Anak Itu Di Beri Nama Joko Kendil. Meskipun Bentuk Tubuhnya Aneh. Joko Kendil Adalah Anak Yang Baik Hati Dan Rajin. Di Istana Semua Orang Yang Melhat Joko Kendil Mencemooh Dan Menertawakan. Namun, Joko Kendil Tetap Bersikap Tenang. Lagi Pula, Putri Raja Juga Tidak Keberatan Jika Joko Kendil Menjadi Salah Satu Peserta Dari Sayembara dan ia pun berhasil menjadi pemenang dalam sayembara tersebut. Raja Juga Menjelaskan Bahwa Joko Kendil Adalah Pangeran Yang Di Kutuk Oleh Ayahnya Akibat Melanggar Larangan Ayahnya. Namun, Kutukan Itu Akan Berakhir Jika Dapat Pelukan Dari Calon Istrinya Sebelum Mereka Sah Sebagai Suami Istri.
Karakter
Lutung kasarung sebagai pangeran Guruminda yang gagah dan tampan, menyamar menjadi wujud berupa lutung yang baik.
Purbasari sangat baik sifat dan kelakuannya. Dia lembut, manis budi, ddan suka menolong.
Purbararang berperangai sangat buruk. Walaupun cantik Purbararang sangat kasar, sombong, kejam dan iri hati terhadap siapapun juga.
Janda Tua bersifat baik hati dan sederhana dan penyayang.
Joko Kendil Adalah Anak Yang Baik Hati Dan Rajin walaupun tubuhnya aneh.
Putri bersifat baik dan menerima apa adanya.
Alur
Dalam buku cerita, alur cerita disajikan dalam susunan kronologi yang jelas namun ada pengulangan tempat dan tokoh yang sama. Ending yang jelas, namun problem tidak diselesaikan secara logis. karena cerita ini legenda daerah sehingga banyak mitos terjadi.
Dalam buku cerita, alur cerita disajikan dalam susunan kronologi yang jelas/langsung. Ending yang jelas, namun problem tidak diselesaikan secara logis karena cerita ini legenda daerah sehingga banyak mitos terjadi.
Tema
Tema yang disampaikan dalam cerita ini mudah dipahami oleh anak-anak yang ditunjukkan dalam teks dan ilustrasi.
Pesan moral yang terdapat dalam cerita ini adalah bahwa
 “Kebenaran dan Kebaikan akan dapat mengalahkan kebatilan dan kesewenang wenangan. Kebenaran pada akhirnya akan keluar sebagai pemenang”.

Tema yang disampaikan dalam cerita ini lebih mudah dipahami oleh anak-anak karena terdapat teks dan ilustrasi yang relatif seimbang dan konten pun sedikit. Pesan moralnya bahwa “kesabaran karena keterbatasan adalah kunci kebahagiaan dimasa depan”.
Ilustrasi
Gambar
Tampilan desain ilustrasi sangat bagus. Perpaduan warna sangat cocok. Peletakan ilustrasi dan gambar cocok.
Tampilan desain ilustrasi agak kolot. Terlalu banyak warna gelap. Peletakan ilustrasi dan gambar cocok.
Bahasa
Gaya bahasa menarik seperti “Telah dipikirkan masak-masak”, “marah luar biasa” dan “Lengser”.
Gaya bahasa menarik seperti “Mencemooh”, “Sayembara”, dan “Kutuk”.