Pusisi Resahku kapan berakhir??

RESAHKU KAPAN BERAKHIR??

Mengapa Ma! Perasaan anakmu akhir-akhir ini penuh diliputi perasaan-perasaan aneh, resah, gelisah penuh dendam kerinduan. Perasaanku tak tenteram, penuh dengan sejuta angan-angan. Dan angan-angan ini entah dimana singgahnya. Hatiku kacau balau, tak sesuap ketenangan kugapai. Impian-impian hampa selalu membayangi lamunan ini.

Kerinduan ini berlaga dibenakku, tak ada jalan keluar untuk melepaskan kerinduan ini. Terkadang jantung ini tak berdetak jika bayangan hampa ini menyelimuti mimpiku. Oh! Tuhan.... sampai kapankah sirnanya angan ini dari lubuk hati ku. Aku ingin segera nikmatnya merasakan sebuah angan-angan yang menjadi kenyataan. Baiarlah ma! Anakmu ini terlena dalam segara mahatresna untuk mengarungi liku-liku impian yang tak ada kepastian.

Ma! Sungguh hati luluh dalam cengkraman setan yang menyelimuti hati yang resah. Duhh..! mengapa nasib ini menimpa hidupku yang malang. Sampai kapankah manusia disekelilingku mengerti akan hatiku saat ini. Mana yang mesti aku pilih diantara bangga hati yang selalu menaburkan trauma di hatiku.